Overclocking Review Ryzen 5 2600 & Ryzen 7 2700 : Pinnacle Ridge Non-X vs X-series
Testbed, Konfigurasi dan Pemilihan Hardware

Berikut ini konfigurasi hardware yang kami gunakan untuk menguji Ryzen 5 2600, Ryzen 5 2600X, Ryzen 7 2700, dan Ryzen 7 2700X:
Catatan: KONFIGURASI BIOS / OVERCLOCK per hardware ada di 2 halaman berikutnya!
Motherboard – B350: MSI B350M Pro-VH Plus

Baca Juga: Hands-on MSI B350M Pro-VH Plus
Mengingat Pinnacle Ridge Non-X memiliki rating TDP rendah (sehingga relatif tidak ‘menyiksa’ regulator daya di motherboard) dan juga harganya lebih kompetitif dari seri X, kami berasumsi bahwa nantinya pengguna prosesor ini akan banyak yang memilih motherboard kelas murah menengah ke bawah, untuk itu kami menggunakan motherboard AM4 berchipset B350 untuk pengujian ini.
Motherboard yang kami pilih adalah motherboard yang sebelumnya sudah pernah kami uji, yakni MSI B350M Pro-VH Plus.

CPU Cooler: Noctua NH-U12S + Noctua NF-A12x25 fan

Heatsink tower 120mm seperti Noctua NH-U12S harusnya lebih dari cukup untuk menjaga suhu prosesor yang kami uji saat di-overclock.
RAM DDR4: G.Skill TridentZ RGB DDR4-3600CL16 2x8GB

G.Skill TridentZ RGB DDR4-3600CL16 datang dengan IC Samsung B-die yang terkenal memiliki overclockability tinggi dan kompatibilitas baik pada berbagai memory controller, khususnya AMD Ryzen. Meski RAM ini di-rating pada DDR4-3600, kami tidak akan menjalankan RAM tersebut pada DDR4-3600 karena alasan kompatibilitas dan limitasi berbagai platform. Kami akan menjalankan timing sesuai XMP dari RAM ini (16-16-16-36, CAS-TRCD-TRP-TRAS), namun frekuensi-nya akan kami limit pada DDR4-3200, menyesuaikan dengan yang kebanyakan digunakan sebagian besar user PC.


Pada beberapa pengujian sebelumnya, kami menambahkan satu setting RAM yang cukup aggresive untuk melihat performance scaling dari prosesor-nya, namun pada artikel ini karena keterbatasan waktu pengujian kami tidak melakukan pengujian tersebut.
VGA: MSI GeForce GTX 1080 Ti Lightning-Z


Menggunakan VGA kelas ‘sultan’ seperti MSI GTX 1080 Ti Lightning-Z pada platform mainstream dan skenario gaming 1080p 144Hz mungkin akan terlihat berlebihan, namun kami percaya ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa perbedaan performa gaming yang terjadi adalah karena limitasi performa prosesor, bukan VGA.
Berbeda dengan pengujian kami sebelumnya, kami tidak memasukkan VGA lain yang sekelas dari AMD, maupun VGA kelas tengah / bawah di artikel ini, karena keterbatasan waktu.
Display: Viewsonic XG2401 – 1080p 144hz
Sebagian besar pengguna masih menggunakan resolusi 1080p (1920×1080) hari ini, jadi semua pengujian kami menggunakan skenario resolusi 1080p. Sebagai tambahan juga, refresh rate kami semuanya diset pada 144Hz, dan skenario high-refresh rate ini adalah pengujian yang cukup menunjukkan performa CPU pada beberapa game yang cpu-intensive.
PSU: Corsair AX1500i Elite Overclockers Edition

(ya, kami mengerti bahwa menguji sistem dengan konsumsi daya <400W seperti yang kami pakai di sini memang terlihat aneh :p)
OS: Windows 10 64-bit, 1803/RS4 build 17134
Lain-lain: , Tanpa Casing (Open Bench Table) , Suhu Ambient Ruangan 25 C

Berikutnya: Analisis Clockspeed / Voltage















